“GAMBŐDO” (RAKUS)


“GAMBŐDO” (RAKUS)

Ibrani 13:5 “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Dalam sebuah pesta pernikahan, pasti disuguhkan berbagai jenis makanan. Ala Nias, ala Batak, ala  Padang, ala Jawa, termasuk ala makanan luar negeri dan tidak ketinggalan makanan ala kadarnya juga he..he..Pada suatu kesempatan ketika diundang di salah satu pesta pernikahan, saya sempat melihat seseorang yang karena keingintahuannya mengambil seluruh jenis makanan tanpa dia merasakan apa enak atau tidak. Dia juga tidak peduli orang yang berada di kiri-kanannya. Pikirnya nanti akan habis dan tidak bisa kembali ke reff seperti dalam lagu bisa diulang kembali. Begitu banyaknya dia mengambil makanan, sampai menggunung di piringnya.

Namun lama kelamaan, wajahnya mulai berubah. Dari yang tadi semangat dan ceria sekarang berubah menjadi masam. Sepertinya makanan yang diambilnya ada kurang cocok dilidahnya. Akhirnya dia tidak dapat menghabiskan makanan dan meletakkannya kembali ke meja. Orang seperti ini sering diistilahkan dalam bahasa Nias dengan Gambödo (si rakus) yakni orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan diri orang lain.

Tanpa kita sadari dalam kehidupan kita sehari-hari juga memiliki sikap Gambödo. Kita tidak pernah puas dengan apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Kita ingin, ingin dan ingin memiliki segalanya bahkan kalau boleh menghalalkan segala cara dengan tidak peduli apa akibatnya merugikan orang lain atau tidak?. Jangan-jangan ketidakadilan yang terjadi di negeri ini karena ada orang atau oknum tertentu yang masih memiliki hati Gambödo. Sudah memiliki yang ini, ingin memiliki itu. Bahkan dia iri ketika orang lain memiliki lebih dari dirinya.

Tuhan tidak pernah melarang kita untuk memiliki isi dunia ini, namun dibalik itu jangan kita memberi diri menjadi hamba dunia ini. Kita mencari untuk kebutuhan kita yang pada akhirnya kita mengembalikan menjadi pujian dan kemuliaan bagi nama Tuhan.

Firman Tuhan hari ini memberikan teguran sekaligus jaminan kepada kita bahwa kita mencukupkan diri kita dengan apa yang ada dan Tuhan tidak akan membiarkan diri kita. Ibrani 13:5 “Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

3 pemikiran pada ““GAMBŐDO” (RAKUS)

  1. Makasih sebelumnya atas isi bacaan yang boleh saya baca ini.

    Ya, betul bangetx tuh Pak Pendeta.
    Ada banyak di negeri kita ini orang – orang yang membutuhkan makanan.
    Akan tetapi kita bisa melihat di TV dan di media elektronik bahwa para anggota DPR , MPR di pusat makin memperkaya dirinya dengan menuntut gaji yang tinggi dan menuntut segala fasilitas buat mereka juga buat anggota keluarga mereka sendiri. Semoga mereka sadar dan semoga mereka dapat melakukan segala pekerjaan mereka dengan bijaksana lagi.

    Semoga sukses buat pelayanan Bapak di sana.

    Syaloom..
    Ya’ahowu..

  2. Buat rini dan willy makasih atas tanggapannya…harapan kita bersama agar tercipta keadilan di antara sesama..jujur tanpa kita sadari fenomena yang terjadi sekarang ini dengan maraknya demonstrasi, tawuran, perkelahian yang bisa menimbulkan konflik sara, salah satu faktor karena ketidakadilan termasuk kemiskinan..yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin..moga negara kita ini diberkati Tuhan.

    Khusus untuk willy kalau makan simbi sih tidak apa-apa…hanya jangan dimakan semua ya (termasuk tulangnya) baru itu gambodo he..he..moga sukses

Tinggalkan Balasan ke gustavharefa Batalkan balasan